Admin Admin
Jumlah posting : 257 Join date : 22.01.08
| Subyek: GMNI Sulut: Usut Harta Cendana di Sulut ! Fri Feb 01 2008, 19:01 | |
| Tunda dulu Pemberian Gelar PahlawanGMNI Sulut: Usut Harta Cendana di Sulut !MANADO, Sulutlink. Kasak-kusuk pengusutan harta keluarga Cendana, pasca meninggalnya mantan Presiden RI, Soeharto, kian mengemuka. Bahkan, sejumlah aktivis mendesak agar seluruh harta mereka disita dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Gaung yang sama ikut berkumandang di Sulut. Menurut Donny Rumagit Koordinator Daerah (Korda), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulut. Harta peninggalan mantan penguasa orde baru selama 32 tahun itu, sangat banyak. Termasuk daerah Bumi Nyiur Melambai ikut dicengkeram. “Dari berbagai data yang ada, setidaknya ada sekitar 100 hektar tanah milik keluarga Cendana ada di Sulut,”ungkap Rumagit saat bersama teman aktivisnya Ferol Warouw pada sulutlink, Kamis (31/01). Diakui keduanya, memang Soeharto ikut menorehkan perjalanan sejarah bangsa ini, namun, soal harta kekayaan mereka yang tidak bisa ditaksir seberapa banyak itu, patut ditelusuri. Sebab bukan tidak mungkin, diperoleh dengan cara menyimpang (baca; KKN, red). Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) pernah menaksir Rp 200 triliun, sedangkan majalah Forbes memperkirakan sebesar US$ 4 miliar. Data lain yang pernah membuat "geger" adalah temuan George Junus Aditjondro, pakar sosiologi korupsi yang kini mengajar di Universitas New South Wales, Australia. Sejak 1997, George menelusuri data kepemilikan properti putra-putri dan kerabat mantan presiden Soeharto. Sumbernya mulai dari lembaga swadaya masyarakat, pejabat pemerintah berbagai negara, sampai wartawan beragam media dalam dan luar negeri. “Jadi sudah sepatutnya pemerintah menyita seluruh harta mereka untuk kepentingan rakyat,”tandas Rumagit dan Warouw. Menyinggung soal rencana pemberian gelar Pahlawan menurut mereka. Pemerintah sebaiknya harus menunggu dulu hingga proses hukum terkait keluarga Cendana selesai. Sebab, jika dilakukan terburu-buru akan berakibat tidak baik bagi proses hukum itu sendiri. Termasuk para kroni-kroni Soeharto yang saat ini sebagiannya masih berkuasa. “Efeknya, para kroni Soeharto tidak bisa terjangkau hukum. Bahkan mereka akan melenggang dengan leluasa,”tegas keduanya. Karenanya dalam waktu dekat ini, bersama sejumlah aktivis dari berbagai organisasi di Sulut, mereka, berencana akan melakukan aksi demo, terkait pengusutan harta Soeharto, termasuk rencana pemberian gelar Pahlawan dan kasus-kasus pelanggaran HAM yang melibatkan mantan penguasa orde baru tersebut. .
| |
|