Admin Admin
Jumlah posting : 257 Join date : 22.01.08
| Subyek: KOMENTAR PEMERHATI JATON : RONY MAENGKOM TENTANG TANAH ROMBEK - MAKAWIMBENG Mon Nov 22 2010, 15:22 | |
| KOMENTAR PEMERHATI JATON : RONY MAENGKOM TENTANG TANAH ROMBEK - MAKAWIMBENG Permasalahan tanah di Rombek/makawembeng itu mengandung nilai sejarah bangsa yg tdk bsa dihapuskan dgn bermacam dalih.
Tanah yg akan diambil alih oleh Pemkab Minahasa itu kedudukanx masuk dlm APL (area penggunaan Lain) yg dituangkan dalam Skep.Menteri Kehutanan.dan sejarah tanah itu adalah tanah adat yg diberikan oleh Dotu Rumbayan yg anak perempuanx Menikah dgn pengikut Kiay Modjo yaitu Tumenggung Zees pd thn 1800 ratusan di tondano,bahkan pd bulan june 1830 penguasa Belanda pd saat berkunjung ke Tondano diperkebunan Rombek,86 pengikut Kiay Modjo telah berkebun dikawasan itu.jd secara Historical sejarah Tanah itu mengandung sejarah bangsa dan sejarah penguatan Tanah Adat yg diakui oleh Kovenan International mengenai Tanah Adat.dr survei keseluruhan Tanah di Minahasa,hampir semua status Hukumnya yaitu tanah Adat,utk kawasan Hutan lindung itu sdh sangat sedikit.Penetapan Kebun raya Minahasa yg diriset oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan indonesia (LIP) yaitu terletak dikawasan Kombi dan Lembean Timur seluas 40Ha,bukan dikawasan perkebunan rombe Tonsea Lama.dan berdasarkan Registre Desa yg di tanda tangani oleh Hukum Tua Alm.Runtu yg notabene papa dari Bupati Minahasa skrg yaitu tanah perkebunan rombe itu pemiliknya ialah Masyrakat Jaton dan Tegalrejo tonsea lama.Masyarakat kampung Jawa Tondano berdasarkan penetapan Minahasa Raad (Dewan Adat Minahasa) pd tahun 1917 adalah suku Minahasa krna pengikut Kiay Modjo telah kawin mawin dgn perempuan Minahasa.bahkan secara Silsilah Kerajaan Jawa,keturunan Kiay Modjo msh ada satu darah dgn Sri Sultan Hamengkubuwono ke-3,krna Kiay Modjo adalah Keponakan dr Pangeran Diponegoro.krna Ibu dr Kiay modjo adalah Adik kandung Pangeran Diponegoro.Pangeran diponegoro adalah Anak kandung dr Sri sultan Hamengkubuwono ke-3.bahkan memnurut cerita Pangeran Diponegoro sblm dibuang Belanda ke makasar itu terlbih dahulu dibawah Belanda ke manado dan langsung tinggal di kampung jawa tondano bebrapa thn disana,krna Belanda takut mereka berdua akan mmpengaruhi masyarakat Minahasa utk melakukan pemberontakan,maka Belanda memisahkan Pangeran Diponegoro ke makasar-Sulsel.bahkan kawasan perkebunan Rombek-Tondano itu pernah dikunjungi oleh pangeran Diponegoro.jd Intinya tanah seluas 186Ha itu adalah tanah Adat Minahasa yg dikuasai oleh Dotu Rumbayan dan pemberian dr Koloni Pemerintah Hindia Belanda yg diserahkan dimanado oleh Residen Vitermaart dan disaksikan oleh mantan Residen Jogyakarta Vaness pd thn 1830.tanah ini adalah pengganti tanah Kiay Modjo dan Pangeran diponegoro yg diambil paksa oleh pemerintah Belanda pd waktu itu.krna peperangan Kiay Modjo dan pangeran Diponegoro berawal dr masalah tanah milik merteka yg diambil paksa oleh Belanda pd waktu.dan sejarah tanah dirombe makawembeng itu telah berumur 170 tahun lamanya Posted by: Ronny Maengkom | Senin, 11 Oktober 2010 | 08:03 WIB ( komentar atas artikel di harian Trbun Manadao : http://tribunmanado.co.id/read/artikel/9036 | |
|