Pawai Takbiran Diikuti Peserta Non Muslim

TERATUR: Para peserta Pawai Takbiran 1431 H menempuh rute-rute yang telah ditentukan dengan tertib.
MANADO—Kerukunan antar umat beragama terus diwujudkan warga Kota Manado. Dalam Pawai Takbiran 1431 Hijriah, Kamis lalu (9/9), sejumlah peserta non Muslim, ikut serta. “Kegiatan ini juga sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama di Sulut, karena peserta pawai juga ada yang beragama non Muslim,” jelas Ketua BKPRMI Sulut, Rivai Poli, saat memberikan laporan panitia.
Dalam nuansa kebersamaan, Plt Gubernur Sulut, Drs Robby J Mamuaja, melepas pawai di Kantor Gubernur. Tampak hadir juga Kapolda Sulut, Kombes Pol Carlo Brix Tewu SH MH, Kajati Sulut, Drs Arnold Angkouw SH, tokoh Muslim, Ismail Mo’o, dan unsur Muspida lainnya. Sebelum melepas pawai, Mamuaja berpesan kepada para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai sarana membina hubungan yang harmonis antar umat beragama dengan pemerintah. ”Sekaligus menghasilkan komitmen baru untuk senantiasa mendukung berbagai kebijakan pemerintah, dalam situasi yang aman dan damai,” ujar Mamuaja.
Persaudaraan, lanjutnya, merupakan kata kunci pembangunan Sulut menuju daerah yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera. “Harapan kami, semua peserta dapat mengikuti dengan teratur, tertib serta tetap mentaati peraturan lalu lintas. Terutama untuk selalu menghargai sesama pengguna jalan dan tidak saling mendahului, sehingga Pawai Takbiran ini bisa berlangsung lancar, aman dan sukses,” pesan Mamuaja.
Peserta yang ambil bagian dalam pawai ini, menurut Poli, mencapai 500 kendaraan. “Dalam daftar panitia sudah ada 500 kendaraan yang mendaftar,” kata Poli kepada Manado Post, di sela-sela pelepasan pawai.