Admin Admin
Jumlah posting : 257 Join date : 22.01.08
| Subyek: Muslim Montenegro Bangun Kembali Masjid Kuno Abad ke-14 Sun Feb 03 2008, 20:55 | |
| Muslim Montenegro Bangun Kembali Masjid Kuno Abad ke-14Sabtu, 2 Peb 08 18:03 WIB Muslim Momtenegro kini sedang bekerja keras merekonstruksi sebuah masjid bersejarah yang terletak di kawasan pesisir Ulcinj, di lepas pantai Laut Adriatik. Masjid itu dibangun oleh para pelaut Arab pada abad ke-14, tapi kemudian dihancurkan oleh otoritas pemerintah Serbia pada 1931, pada masa penghancuran segala macam hal yang bernuansa Islam di wilayah Ulcinj. Menurut ketua bidang hubungan luar negeri di lembaga Dewan Ulama Montenegro, Omar Halil Kajshaj, persiapan-persiapan sedang dilakukan untuk membangun kembali Masjid Marinareve. Masjid itu akan dibangun sesuai disain dan arsitektur aslinya.
"Ini merupakan bagian dari upaya Dewan Ulama untuk menjaga identitas Muslim di Montenegro, " kata Halil Kajshaj.
Ia melanjutkan, "Masjid ini nantinya akan mampu menampung 1.000 jamaah." Sebelumnya, Dewan Ulama berhasil membangun sebuah masjid raya di jantung kota Ulcinj dan mendirikan sekolah Muslim pertama tingkat sekolah menengah pertama di ibukota Podgorica, untuk memenuhi kebutuhan karena makin meningkatnya jumlah Muslim di negeri itu. Di Ulcinj sendiri sudah ada 26 masjid mulai dari pinggiran kota sampai desa-desa. Jumlah Muslim di Montenegro sendiri meliputi 20 persen dari 630.500 total populasi negeri itu. Kajshaj menyerukan warga Muslim untuk memberikan bantuan dana agar pembangunan masjid bersejarah itu bisa dilaksanakan secepatnya. Dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid tersebut, menurut Kajshaj, sekitar 600.000 eruro. "Kami sudah membuka rekening bank dan terbuka dengan bantuan apapun, " ujar Kajshaj. Rencana pembangunan masjid bersejarah itu ternyata harus menghadapi hambatan dari kalangan pengusaha, yang ingin membangun sebuah hotel di lokasi masjid karena pemandangan di tempat itu sangat indah dan bisa menarik para turis. Namun Dewan Ulama mendapat dukungan dari otoritas pemerintah setempat, setidaknya untuk saat ini. (ln/iol)
| |
|