Warga Jaton dan Wulauan Sepakat Berdamai

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Polres Minahasa melakukan mediasi untuk mendamaikan masyarakat Kelurahan Jawa Tondano (Jaton) dan Wulauan yang sebelumnya terlibat pertikaian antar kampung.

Sekitar 30 warga dari dua belah pihak hadir di markas Polres Minahasa, Senin (11/7/2011). Mereka dipertemukan untuk membahas masalah keamanan sekaligus menyatakan perdamaian.

Dalam pertemuan yang dipimpin Kapolres Minahasa, AKBP Wirdenis Herman SIK MSi ini disepakati tujuh butir pernyataan bersama antara dua daerah tersebut.

Inti dari tujuh butir pernyataan bersama itu adalah warga Jaton dan Wulauan sepakat untuk berdamai, sekaligus menjaga keamanan di dua daerah tersebut. Bahkan warga yang diwakili oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda ini menyatakan siap menjaga keamanan setiap tamu yang datang ke wilayahnya masing-masing.

Lurah Jaton, Surianto Mertosono SP mengatakan, pihaknya telah sepakat untuk berdamai dan menjaga keamanan. Menurutnya, tidak ada lagi dendam dari warga. Menurutnya, tujuh butir pernyataan bersama yang ditandatangani saat itu akan disosialisasikan pada warga sehingga semua pihak bisa menjaga keamanan.

"Kami akan menjaga keamanan dan terus mengimbau warga untuk tidak mudah terpancing jika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban dan keamanan di daerah kami. Segala hal yang berkaitan dengan proses hukum kami serahkan pada Polres Minahasa," ujarnya.

Beberapa tokoh masyarakat dari Wulauan juga mengatakan hal serupa. Menurut mereka, keamanan dan kedamaian dua daerah ini adalah harga mati yang harus dijaga. Menurutnya, selama ratusan tahun masyarakat di dua wilayah yang berbatasan ini hidup berdampingan, sehingga kedamaian harus tetap dijaga.

Sementara itu, Kapolres Minahasa, AKBP Wirdenis Herman SIK MSi mengatakan, kejadian perkelahian antar warga yang terjadi beberapa hari lalu disebabkan orang-orang yang sengaja mengacaukan dua daerah tersebut. Menurutnya, Polres Minahasa telah menahan beberapa orang yang mengacaukan keamanan di dua daerah tersebut.

"Kami telah menahan dua orang dari sekitar 10 orang yang dilaporkan berkeliaran di dua daerah itu sambil membawa senjata tajam. Ternyata mereka bukan berasal dari dua daerah ini. Mereka hanya mau mengacaukan Kelurahan Jaton dan Wulauan," ujarnya.

Menurutnya, pertikaian yang berbuntut perkelahian antar warga di Jaton dan Wulauan disebabkan ulah provokator yang mau mengacau. Polres Minahasa sedang memburu provokator tersebut karena identitasnya telah diketahui.