SHS: Ketupat Memupuk Persatuan antar Umat

Pada saat menghadiri pelaksanaan Gebyar Ketupat di dua tempat masing-masing Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil dan Kampung Jawa Tondano, Rabu (8/10) kemarin, Gubernur SH Sarundajang mengingatkan kembali soal persatuan dan rasa kekeluargaan serta toleransi antara umat beragama di daerah ini.
Ia menegaskan, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan bisa terus memupuk persaudaraan yang telah tercipta di Sulut sejak dulu hingga saat ini. “Lepas dari perayaan ini, sangat diharapkan peranan umat beragama di Sulut dalam menciptakan perdamaian dan persatuan sebagai dasar dari kemajuan pembangunan di Sulut,” kata Sarundajang.
“Jangan sampai terkikis dengan pengaruh dari luar yang bisa mencerai berai persatuan di Sulut,” tambah Sarundajang.
Di samping itu, berkenaan dengan Gebyar Ketupat, Gubernur mengharapkan ke depan nantinya kegiatan seperti ini semakin berkualitas dan jangan berhenti mengkaji dan terus mengkaji. “Bila perlu ada satu lembaga yang mengkajinya. Jika budaya dan iptek dikombine, akan menghasilkan karya yang luar biasa,” ujar Sarundajang.
Saat menghadiri perayaan Ketupat di Kampung Jawa Tondano, Gubernur menyumbang Rp10 juta untuk pembangunan Balai Desa melalui pembelian sebuah buku tentang sejarah perjuangan Kyai Mojo dan sejarah Kampung Jawa Tondano oleh Djafar Buchari. Hadir pada perayaan tersebut, Muspida Sulut berserta Bupati Minahasa Drs S Vreeke Runtu dan jajarannya. (cw-15)