Admin Admin
Jumlah posting : 257 Join date : 22.01.08
| Subyek: Ba'do Katupat Jaton & Maasing Thu Oct 09 2008, 15:17 | |
| Ba'do Katupat Jaton & Maasing Tingkatkan Kualitas Gebyar Ketupat JatonTondano, Harian KOMENTAR/09 October 2008
Kegiatan keagamaan umat Muslim Kelurahan Kampung Jawa, Tondano (Jaton) berta-juk Gebyar Ketupat 3, Rabu (08/10) kemarin, dihadiri Gu-bernur Sulut, Drs Sinyo Sa-rundajang. Dalam sambutan, gubernur mengatakan, Geb-yar Ketupat di Kampung Jawa ini merupakan khazanah buda-ya dan religius. Karenanya, apa yang dilakukan ini ha-ruslah didukung. Namun gubernur meng-inginkan, Gebyar Ketupat ini bisa menjadi event tahunan yang perlu ditingkatkan bobot kualitasnya. Oleh sebab itu, Sarundajang berharap ada-nya tim pengkaji budaya, ilmu dan religius untuk kegiatan ini agar supaya dapat menarik banyak orang. “Acara ini tidak boleh instant, tapi perlu di-siapkan jauh-jauh hari, ter-istimewa untuk panitia pelak-sanaannya,” tukasnya. Sementara, tokoh masyara-kat Kampung Jawa, Abdi Bu-chari SE mengatakan, pera-yaan ketupat ini memiliki ma-kna yakni persaudaraan an-tarsesama masyarakat Kam-pung Jawa yang tersebar di luar tanah Minahasa, persau-daraan sebagai anak bangsa dan merupakan tradisi dan budaya masyarakat Kampung Jawa. Dalam Gebyar Ketupat 3 ini ada beberapa kegiatan yang menarik minat pengunjung, di antaranya Salawat Jowo, Fes-tival Band Islami, Hadra dan Pencak Silat. Turut hadir da-lam perayaan tersebut, Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu, para tokoh agama, to-koh masyarakat serta masya-rakat Muslim Kampung Jawa. Ada pun Gebyar Ketupat 3 ini dilaksanakan di depan Masjid Al- Falah, Kelurahan Kampung Jawa.(jok)
Lebaran Ketupat Meriah Di Maasing
Oct 09, 2008 at 08:31 AM Warga Rela Antri dan Berjubelan
MANADO POST Pengunjung membludak, warga harus rela antri untuk mencapai tujuan, suara manusia dan musik riuh rendah. Itulah yang sangat terasa kala memasuki Kelurahan Maasing. Bagaimana tidak, ketika memasuki kelurahan ini hampir di setiap gang mempunyai panggung dan tenda yang lengkap dengan sound sistem. Sejak pukul 10.00 Wita masyarakat sudah berdatangan di lokasi tersebut untuk bersilaturahmi. Bunyi-bunyian dari lantunan lagu dan musik terdengar sangat keras. Ada yang menggunakan keyboard, band dan ada juga yang mengatur speaker sebanyak-banyaknya dan memutar lagu sehingga suasana sangat ramai. Jogetan dari warga secara spontan membuat suasana semakin hidup. Orang yang melewati panggung diundang untuk membawakan lagu, dan berjoget bersama. Jarak antara panggung satu dengan yang lain juga tidak begitu jauh. Jadi, masyarakat tidak hanya bertumpuk di satu panggung saja. Menjelang siang hari, tamu yang datang membludak. Tak pelak jalan dan lorong-lorong masuk ke Maasing dibanjiri manusia. Pantauan wartawan koran ini, mereka yang datang dari berbagai usia dari anak-anak sampai lansia. Bahkan terlihat ada juga PNS, TNI, dan Polisi yang masih lengkap dengan seragam datang berkunjung di rumah relasinya. Suasana kekeluargaan terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang, bersilahturami dan menyantap ketupat serta makanan yang disediakan oleh tuan rumah. Tidak hanya sampai disitu saja, untuk menarik minat masyarakat dilakukan juga serangkaian kegiatan untuk memeriahkan suasana. Dari kegiatan kesenian sampai olahraga, yang unik lagi disediakan juga dua pohon pinang yang sudah digantung hadiah, untuk dilombakan. Setelah sore hari masyarakat juga semakin banyak yang datang, sebab lomba semakin banyak yang dilaksanakan. “Setiap tahun kami datang disini, sebab kalau lebaran ketupat lokasi ini sangat ramai,” ungkap Nayo seorang pengjunjung. Pemandangan yang sama juga terlihat di kel Mahawu, namun situasi tidak seramai di Maasing. Ketupat di setiap rumah, dan panggung yang digunakan untuk menghibur tamu yang datang juga mewarnai Mahawu. Bendera partai yang mewarnai di panggung yang dibuat juga terlihat ditempat tersebut. (cw-03)
Wassalam Rosian - Jakarta | |
|