Dwi Chandra A.K Baderan dari SMAN 3 Gorontalo

Presiden SBY menerima Sang Saka Merah Putih dari anggota Paskibraka pada upacara penurunan bendera HUT Kemerdekaan RI, Kamis (17/ sore. (foto: abror/presidensby.info).
Jakarta: Halaman Istana Merdeka, Kamis (17/ sore yang cerah menjelang matahari tenggelam. Perlahan – lahan Sang Saka Merah Putih ditarik turun dari puncak tiang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Tim Pelita Paskibraka. Duplikat bendera pusaka itu kemudian dilipat oleh Dwi Chandra A.K Baderan dari SMAN 3 Gorontalo, dan Randy Brian Kharisma dari SMAN 3 Surakarta, selanjutnya dibawa oleh Prisilia Mayasari Abast dari SMAN 7 Menado Sulawesi Utara, untuk diserahkan kepada Inspektur Upacara, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang berdiri di panggung kehormatan.

Jumlah undangan yang hadir pada upacara penurunan Sang Saka lebih banyak dibanding yang hadir pada upacara pengibaran pagi hari, yaitu sekitar 7.000 undangan. Selain dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pejabat tinggi negara, para Dubes negara-negara sahabat dan tamu-tamu lainnya, tampak pula Guruh Soekarnoputra, putra presiden pertama RI. Para mantan anggota Paskibraka tahun-tahun sebelumnya pun turut hadir memberi dukungan kepada anggota Paskibraka Tim Pelita.

Sebelum upacara penurunan bendera Merah Putih dimulai pukul 17.30 WIB, acara diisi dengan hiburan dari berbagai kesenian daerah, antara lain dari Bangka Belitung dan Bengkulu, serta penampilan Marching Band UGM. Kemudian Dorce Gamalama tampil menghibur para hadirin dengan tiga lagu. Mengenakan kebaya merah menyala, Dorce menyanyi di hadapan panggung kehormatan Istana Merdeka, dimana Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono duduk. Dorce kemudian mengakhiri penampilannya dengan naik ke panggung kehormatan untuk bersalaman dengan Presiden dan Ibu Negara.

Kalau pada upacara pengibaran bendera pagi hari yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kombes (Polisi) Paulus Water Pouw, maka yang menjadi Komandan Upacara penurunan bendera sore hari adalah Kolonel (Inf) Lodewijk Paulus, Danrem 052 Wijaya Kodam Jaya. Upacara penurunan Sang Saka berakhir tepat pukul 18.00 WIB. (nnf/mit)