SHS-DK Tak Terkejar

MANADO- Perolehan suara pasangan Calon Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan Cawagub Djouhari Kansil (DK), tak terkejar lagi calon pasangan lainnya. Berdasarkan perhitungan suara sementara yang dihimpun wartawan Manado Post di 15 kabupaten/kota hingga pukul 22.00 Wita, SHS-DK meraih dukungan 31,48% suara. Di posisi kedua pasangan Stefanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan 26,61%. Elly Engelbert Lasut-Henny Wullur 20,90% dan Ramoy Markus Luntungan-Hamdi Paputungan 21,01%.

Perhitungan suara hingga tadi malam sudah mencapai 1.153.606. Tingkat partisipasi politik masyarakat Sulawesi Utara sendiri pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2010 ini sangat rendah, diperkirakan kurang lebih 70%. Atau hanya 1.200.000 orang dari 1.751.412 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sehingga yang tidak memilih mencapai kurang lebih 30%.
Jika yang memilih hanya 1.200.000 orang, berarti perolehan suara yang dihimpun koran ini (1.153.606) sudah mencapai 96,13% (mendekati final). Atau tinggal 3,86% (46.394) suara yang belum masuk.
Jika sisa suara itu masuk dan semuanya milik pasangan yang meraih peringkat dua (SVR-MMS), tidak akan mampu mengejar perolehan suara SHS-DK. Karena perolehan suara SVR-MMS saat ini hanya 306.973 (26,61%). Jika 46.394 atau 3,86% suara itu ditambahkan semuanya ke SVR-MMS, hanya akan memperoleh 30,47% (353.367 suara). SHS-DK sendiri sudah berhasil meraih 31,48% (363.136 suara).

Walaupun SHS-DK sulit dikejar lagi dan sudah menang satu putaran, tetapi belum bisa dipastikan menang. Karena data yang dihimpun Manado Post ini sifatnya hanya data pembanding. Tujuannya, untuk meminimalisir kecurangan (penggelembungan atau pengurangan suara) di tingkat PPK dan KPUD kabupaten/kota. Karena sesuai aturan, data dan pengumuman resmi siapa yang menang, hak dari Komisi Pemilihan Umum.
Data Manado Post sendiri valid karena dihimpun dari TPS. Sebagian dari PPK dan sebagian lagi dari Panwaskada. Namun sebagian besar berdasarkan data formulir C1 yang diperoleh wartawan dari TPS.
KPUD Sulut sendiri mempertegas bahwa 12 Agustus 2010 akan dilakukan pleno penetapan hasil perolehan suara. ”Tunggu saja 12 Agustus,” kata Rivai Poli, anggota KPUD Sulut.

PEMILUKADA AMAN, RAKYAT
SULUT LAYAK DAPAT HADIAH

Sementara itu, penyelenggaraan Pemilukada di Sulawesi Utara 2010 sendiri, terbilang berhasil dilaksanakan dengan aman. Hal ini memperlihatkan masyarakat Sulut telah memiliki kedewasaan dalam menyampaikan hak politiknya melalui penyaluran pemungutan suara di tiap TPS.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Benny Tengker dan Tonaas Wangko Brigade Manguni Indonesia Decky Maengkom, lewat rilis yang disampaikan Sekretaris Tim Pemantau Pemilukada bentukan kerjasama K3 dan Brigade Manguni Indonesia (BMI).

Menurut Tengker, Pemilukada yang sudah berlangsung dengan aman merupakan perwujudan kemenangan rakyat Sulawesi Utara yang harus disyukuri dan diberi apresiasi oleh para kandidat baik untuk kandidat di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Kita semua patut menaikkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Pemilukada di Sulawesi Utara telah berlangsung dengan aman dan damai. Sebab, siapapun yang menang dalam pesta demokrasi rakyat, harus dipandang sebagai berkat Tuhan yang sudah memberikan perlindungan kepada masyarakat Sulawesi Utara,” papar Tengker yang akrab disapa Benteng.
Lanjut Benteng, bahwa dengan terlaksananya Pemilukada yang berlangsung aman, para kandidat yang menang patut memberikan hadiah kepada masyarakat. Benteng sendiri menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan hadiah kepada masyarakat Sulut dengan mendatangkan para investor guna mengenjot pembangunan di daerah ini.
“Kami kira, rakyat Sulut patut memperoleh hadiah dari para kandidat yang menang. Hal ini penting agar rakyat yang memenangkan para kandidat benar-benar mewujudkan aspirasi rakyat. Kami sendiri telah menyiapkan beberapa investor yang bersedia untuk berpartisipasi dalam memajukan pembangunan di daerah ini yang sama-sama kita cintai,” ujar Benteng sembari meminta kepada seluruh masyarakat Sulut untuk senantiasa menjaga dan mengawal hasil Pemilukada dengan aman dan damai sampai ditetapkannya para pemenang.

Sementara itu, menurut Sekretaris Tim Pemantau Pemilukada bentukan K3 dan BMI Max Togas SH, dari hasil pantauan yang dilakukan di semua wilayah pemilihan secara signifikan berlangsung aman.
“Dari laporan kerja tim sampai saat ini pelaksanaan Pemilukada berlangsung aman. Kalaupun ada bentrokan antar massa pendukung kandidat seperti di Kota Kotamobagu, kami kira itu hanya benturan kesalahpahaman. Kami juga sudah mendapatkan laporan, situasi keamanan di wilayah tersebut sudah kondusif,” jelas Togas.
Menanggapi adanya bentrokan massa tersebut, Tonaas Wangko Brigade Manguni Indonesia Dicky Maengkom menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polda Sulut dan pihak Polres setempat guna melakukan langkah antisipatif agar bentrokan antar massa pendukung para kandidat tidak melebar.

Menurutnya, pihaknya setiap saat senantiasa bersiaga dengan pasukan khusus yang siap diturunkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Kami selalu siaga, dan pasukan kami siap mati demi menjaga stabilitas di daerah ini,” tegas Maengkom. (myw)