FPI Sulut Minta Bubarkan Ahmadiyah

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sulut Zulfikar Lobud, Kamis (30/10) menginggatkan Pemprop, Pemkot Kota Kotamobagu, Pemkab Blmong agar segera membubarkan, dan menutup segala aktifitas Ahmadiyah di Motoboi besar Kotamobagu karena Ahmadiyah bukan Islam dan sangat menyesatkan.
“Sebagaimana dikemukakan oleh MUI Pusat berkali-kali, yang melarang dan membubarkan organisasi Ahmadiyah adalah Pemerintah, tentu saja berdasarkan UU No 1/PNPS/1965 pasal 2 ayat 2. karena Ahmadiyah menghina dan penistaan agama islam,” tegasnya.
Selain itu tambahnya, pimpinan Ahmadiyah tersebut yang bukan asal Sulut supaya segera di usir dari Sulut karena telah membawa ajaran sesat dan menyesatkan. Sedangkan kepaada umat Islam yang telah terpedaya dengan Ahmadiyah agar segera bertobat kepada Allah SWT.
“Kami FPI dan para ustad-ustad akan siap membimbing keajaran Islam yang Kafah bagi pengikut Ahmadiyah yang bertobat. Ingat, kalau menengok cara Khalifah Abu Bakar Ra, Amirul Mukminin, Khalifah Pratama, kepala Negara Islam Pratama setelah Rasulullah SAW. Di dalam menangani sekelompok orang yang mengaku dan mengakui Nabi Palsu,” katanya.
Pratama, menurut dia, diberi nasihat dan ayat-ayat Al-Quran yang menyentuh pikiran dan qalbu lalu diberi tempo tiga hari untuk merenungkan sikapnya. Kedua, apabila tidak mau bertobat juga maka dihukum mati.
“Jadi kiranya yang utama Walikota Kotamobagu dapat merespon ini sebelum bala bencana dari Allah SWT datang. Apa artinya pembangunan jika berbagai bencana tiba, ada bencana dari darat, gunung, darat, laut, angin, huru hara, serta tentara-tentara Allah datang. Sebagaimana kata Allah SWT ‘berilah peringatan karena peringatan itu baik bagi orang-orang beriman’ semoga hal ini tidak diabaikan.(lex)